Salah satu kegiatan reguler yang diadakan Potowa Center adalah pembebasan dan penyelamatan hewan (fangsen). Fangsen kali ini diadakan pada hari libur Nasional, Rabu, 17 November 2010 di ruko dekat kawasan Cimone, Tangerang.
Sejak pukul 8.30 WIB teman-teman yang membawa perlengkapan altar sudah tiba di lokasi, bersama beberapa teman yang hadir lebih awal. Teman-teman bekerja sama mempersiapkan ruangan, kursi dan meja untuk altar, mempersiapkan buku doa (prayer), mempersiapkan aneka macam kue untuk persembahan dan untuk para tamu serta mempersiapkan tempat untuk meletakkan ikan. Selain itu, teman-teman juga membantu mempersiapkan lahan parkir untuk rombongan peserta. Kami mempersiapkan dan menata altar. Tidak lama kemudian teman kami yang membawa rupang Buddha Giok tiba dan tepat pukul jam 9.00 WIB altar sudah selesai disiapkan.
Setelah itu kami menyusun beberapa kursi untuk orang tua yang lanjut usia dan menyusun bantal untuk duduk di lantai ruangan. Di antara rombongan pertama yang tiba, ada yang membawa kura-kura seukuran telapak tangan orang dewasa sebanyak 12 ekor, dengan tulisan huruf Mandarin “Fo” (Buddha) di punggung kura-kura. Mungkin maksudnya agar kura-kura tersebut terbebaskan dari segala mara bahaya, penderitaan dan segera mencapai Kebuddhaan.
Sambil menunggu datangnya ikan yang dibeli di daerah Cengkareng dan rombongan peserta berikutnya, semua peserta yang sudah hadir dipersilahkan menyantap aneka kue yang sudah tuan rumah sediakan. Kami semua menikmati sajian kue yang lezat dalam suasana kekeluargaan dan tak lupa menawarkan ke rekan-rekan lainnya yang belum mencicipinya. Jam 9.15 WIB teman kami yang membeli ikan sampai di ruko tempat kami mengadakan acara. Ikan yang dibeli cukup banyak, sekitar 40 kantong plastik dimana setiap kantong berisi 2 liter anak ikan. Ikan yang dibeli sebagian besar adalah ikan lele sekitar 24 kantong plastik dan sisanya ikan nila.
Kami bergotong-royong bersama-sama secara estafet menurunkan ikan-ikan tersebut dari mobil ke dalam ruang ruko. Tempat meletakkan ikan di lantai telah dilapisi kertas koran dan kardus bekas agar dinding dan lantai tidak basah dan licin.
Bergotong-royong secara estafet menurunkan ikan
Sekitar lima menit kemudian, rombongan berikutnya tiba sehingga jumlah seluruh peserta yang hadir di acara fangsen kali ini lebih kurang 50 orang. Ada peserta yang datang dengan membawa adiknya, ada yang membawa orang tuanya dan ada yang membawa keluarga beserta anak-anaknya. Beberapa orang tua yang lanjut usia dipersilahkan untuk duduk di atas kursi yang secara khusus disediakan, agar mereka dapat duduk lebih nyaman selama mengikuti acara ini.
Jam 9.30 WIB acara dimulai dengan penjelasan dan motivasi melakukan praktik menyelamatkan hewan-hewan dari bahaya, kematian dan penderitaan. Inti praktik menyelamatkan hewan bukanlah sekedar membeli dan melepaskannya, namun kita perlu melakukan sesuatu yang lebih dari itu, sesuatu yang bermanfaat agar tilasan-tilasan positif tertanam dalam kesadaran hewan-hewan tersebut, agar karma-karma negatif terpurifikasi, dan agar hewan-hewan tersebut mengalami kebahagiaan dalam kehidupan-kehidupan mendatang serta menjadi sebab untuk terbebas dari samsara dan mencapai Penggugahan. Untuk itu kita melafalkan mantra dan ajaran Dharma serta membawa hewan-hewan tersebut berpradaksina mengelilingi objek-objek suci seperti stupa, rupang atau representasi suci lainnya.
Jika praktik menyelamatkan hewan dilakukan dengan baik dan sempurna, ini berarti kita menjalankan keenam paramita secara lengkap yaitu: Dana Paramita, Sila Paramita, Kshanti Paramita, Virya Paramita, Dhyana Paramita dan Prajna Paramita. Banyak manfaat lain dari praktik ini. Mengenai penjelasan yang lebih rinci, silakan download file tentang Praktik Penyelamatan Hewan di www.potowa.org.
Setelah membaca mantra-mantra dan doa-doa, hewan-hewan dibawa berpradaksina mengelilingi objek-objek suci seperti stupa, rupang atau representasi suci lainnya yang sudah diletakkan di atas altar. Setiap orang membawa satu atau dua kantong plastik ikan dan mengelilingi altar sebanyak 3 kali sambil melafalkan mantra OM MANI PADME HUM.
Berpradaksina mengelilingi altar 3x sambil melafalka mantra OM MANI PADME HUM
Usai berpradaksina mengelilingi altar 3 kali, masing-masing peserta langsung membawa keluar ikan yang dibawanya untuk dimasukkan ke dalam mobil yang dipersiapkan mengantar ikan-ikan menuju lokasi tempat pelepasan. Setelah semua ikan dimasukkan ke mobil, sebagian besar peserta ikut mengantar dan melepas ikan-ikan tersebut. Sebagian lainnya membantu membereskan altar dan merapikan meja dan kursi ke posisi semula serta memasukkan kembali alas duduk ke karung plastik.
Setelah tiba di lokasi pelepasan, teman-teman saling bekerja sama menurunkan kantong-kantong ikan dari mobil menuju sungai. Sebelum ikan-ikan ini dilepaskan, setiap kantong plastik yang berisi ikan dituang sedikit air yang sudah ‘diberkahi’ dengan mantra-mantra dan doa-doa. Pukul 11.30 WIB, praktik penyelamatan hewan selesai dilaksanakan.
Plastik dibuka dan diberi air yang sudah ‘diberkahi’ baru kemudian ikan dilepas ke sungai
Sebelum mengakhiri tulisan liputan ini, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bentuk dukungan, bantuan dan kemurahan hati dari teman-teman sehingga acara fangsen ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Terima kasih!
|
KEMBALI |