Persiapan
Program kerja bagian Pelayanan Sosial dalam rangka Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember ini adalah berbagi kebahagiaan dengan para Ibu di Panti Werdha Kowani yang beralamat di Jl. Hadiah No.4 Jakarta Barat. Ternyata kegiatan ini mendapat dukungan dan respon yang sangat baik dari teman-teman dan para donatur yang mendengar dan tahu kegiatan ini. Di samping dana materi dari teman-teman dan para donatur kami juga mendapatkan sumbangan berupa kertas kado untuk membungkus handuk dan tawaran untuk membordir handuk dengan tulisan ♥ Oma. Kami bermudita citta atas kemurahan hati dari teman-teman dan para donatur semua.
Seminggu sebelum hari H, kami diundang oleh kordinator acara untuk membantu membungkus hadiah handuk untuk para Oma yang berjumlah sekitar 70 orang.
Handuk Bertuliskan ♥ Oma
Diselingi canda dan tawa, kami bersama-sama bergotong-royong membungkus handuk. Salah seorang teman kami menyarankan kertas kadonya dibagi dua agar lebih hemat, kami semua menyetujui usul baik ini yang senantiasa berdasarkan kepedulian pada kelestarian lingkungan. Kami berbagi tugas: ada yang melipat handuk, ada yang memotong kertas kado dan solatip serta ada yang membungkus. Akhirnya dengan kerja sama yang baik dari teman-teman, 70 potong handuk dalam waktu sejam selesai dibungkus semua.
Melipat handuk sebelum dibungkus
Setelah dilipat handuknya lalu dibungkus
Berbagi Kebahagiaan Bersama Para Ibu
Kegiatan kunjungan kasih kali ini diadakan pada hari Sabtu, 4 Desember 2010 jam 13.00 di Panti Werdha Kowani yang beralamat di Jl. Hadiah No. 4, Jakarta Barat. Kami sudah beberapa kali ke panti ini, maka tidak mengherankan jika para Oma sudah akrab dengan kami. Beberapa rekan kami menyapa, menanyakan kabar mereka, menyalaminya satu persatu, bahkan ada yang memberikan pelukan dan ciuman yang hangat di kening atau pipi mereka.
Seperti diutarakan oleh Lama Zopa Rinpoche dalam acara “Berbincang tentang How To Be Happy,” 24 Februari 2009 lalu, “Dengan welas asih, kita dapat membawa kebahagiaan yang tak terhingga dan penggugahan sempurna untuk banyak makhluk. Dengan welas asih, kita tidak menyakiti makhluk lain, orang tua, keluarga, dan lainnya. Jadi dedikasikanlah hidup kita untuk memberi manfaat bagi setiap makhluk. Saat bangun tidur, berpikirlah bahwa tujuan hidup kita adalah untuk memberi manfaat bagi makhluk lain; saat berpakaian, mencuci, makan, bekerja, berjalan, mengemudi, belanja, tidur; berpikirlah untuk memberi manfaat bagi makhluk lain. Dengan demikian, apapun yang kita lakukan adalah Dharma. Segala sesuatu yang didasari welas asih, akan mentransformasikan hidup kita secara total, seperti mengubah besi menjadi emas; hidup kita menjadi berharga dan bermanfaat.”
Sekitar 40 orang Oma mengikuti acara dan sisanya sekitar 30 orang ada di kamarnya masing-masing. Para Oma duduk dengan rapi di ruang aula yang cukup luas. Bangku diatur dalam 4 baris dan dibagi 2 kelompok dimana tiap kelompok disusun berhadapan. Yang paling menarik dan agak berbeda dari biasanya adalah para Oma yang hadir di ruangan semuanya mengenakan pakaian seragam berwarna merah jambu muda dengan corak bergambar taburan bunga dan daun sehingga mereka semua terlihat lebih cantik, manis, muda dan ceria.
Para Oma duduk dengan rapi di ruang aula
“Terima kasih Oma, senang sekali kita bisa ketemu lagi... ini bulan apa Oma? Sebentar lagi hari apa?” demikianlah beberapa kalimat pembukaan dan pertanyaan dari koordinator acara. Seperti biasa para Oma berteriak dengan penuh semangat menjawab, “Desember! Hari Ibu!” Disusul dengan tepuk tangan kegirangan dari para Oma ketika jawaban mereka dibenarkan. Seperti jawaban para Oma, memang kali ini kami datang dalam rangka menyambut Hari Ibu. Memaknai Hari Ibu ini diharapkan selalu mengingatkan kita akan kebaikan Ibu (tepatnya banyak sekali Ibu-ibu) yang telah mengandung, merawat, membesarkan dan menunjukkan kebaikan hati yang luar biasa kepada kita.
Kali ini, ada belasan anak yang lucu-lucu, cantik dan manis diajak untuk ikut serta. Di antara mereka ada yang membawa gambar hasil karya mereka dan dipersembahkan kepada Oma-oma. Sebelum acara dimulai, MC mengajak para Oma menyanyi dengan dipandu oleh dua gadis cilik. Suasana ceria saat lagu “Di Sini Senang di Sana Senang” dan ”Oma Cantik Siapa yang Punya” dilantunkan bersama.
Anak-anak tampil di depan mimbar untuk bernyanyi
Sekitar jam 13.30 acara dilanjutkan dengan memijat tangan, kaki, kepala dan leher Oma dengan losion dan mengajak Oma membuat kalung dengan merangkai pernik-pernik mote yang sudah setengah jadi. Acara dibagi dua kelompok: sebagian teman-teman memijat Oma di barisan sebelah kiri dan sebagian membantu Oma merangkai pernik-pernik mote menjadi kalung. Kalung mote yang selesai dirangkai, langsung diberikan dan dikenakan di leher para Oma. Setengah jam kemudian, Oma yang berada di barisan sisi kiri diajak merangkai kalung mote dan yang sebelahnya dipijat. Selama acara berlangsung, kami dan para Oma dihibur oleh anak-anak yang begitu gembira tampil di depan mimbar untuk bernyanyi.
Sebagian peserta memijat para Oma
The path to the image is not correct. Your server does not support the GD function required to process this type of image. Sebagian peserta membantu merangkai mote
Acara kali ini sungguh semarak karena dihadiri oleh banyak teman-teman, yaitu sekitar 56 orang termasuk 12 orang anak-anak. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30. Tibalah panitia menggelar acara selanjutnya yang sangat disukai Oma-oma yaitu menyanyi. Satu per satu mereka mengacungkan jari untuk tampil di depan menunjukkan kebolehannya bernyanyi. Dimulai Oma Sui Yin dan Oma Linda yang berduet menyanyikan lagu rohani. Selanjutnya disusul oleh Oma-oma lainnya yang rata-rata menyanyikan lagu-lagu lawas berbahasa Mandarin.
Tepat pukul 15.00 acara kami akhiri, ada beberapa Oma mewakili teman-temannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Teman-teman yang hadir berbagi tugas: ada yang membantu mengantarkan dan menuntun Oma-oma menuju kamarnya masing-masing, ada yang membagikan bingkisan yang sudah dipersiapkan ke semua Oma, baik yang mengikuti acara maupun yang tidak mengikuti acara. Selain bingkisan berisi handuk, juga ada bingkisan lagi berupa sabun mandi, biskuit, roti, kue, buah-buahan dan juga ang pau yang dibawa beberapa teman pada saat acara. Terima kasih Oma atas kesempatan yang diberikan.
Bingkisan yang dibagikan
Sebagai penutup liputan ini, kami menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan dan kemurahan hati dari teman-teman sehingga acara berbagi kebahagiaan bersama di Panti Werdha Kowani dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga kebajikan berlimpah di mana-mana!
|
KEMBALI |