Pembabaran Dharma
Buddhadharma bertujuan untuk mentransformasikan pikiran, mencapai kebahagiaan dan memenuhi potensi tertinggi. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, diperlukan proses pembelajaran yang bertahap, komprehensif dan berkelanjutan.
Dalam Buddhadharma dijelaskan bahwa prajna dapat dikembangkan melalui tiga cara, yaitu
(1) belajar dan mendengarkan ajaran
(2) merenungkan ajaran-ajaran, dan
(3) mengendapkan ajaran-ajaran melalui meditasi
Pendekatan yang sangat berdaya kuat adalah mendengarkan ajaran-ajaran dari seorang Guru secara langsung. Mendengarkan ajaran-ajaran akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan spiritual kita.
Diskusi Dharma (study group)
Berdiskusi tentang ajaran-ajaran Dharma merupakan cara yang sangat efektif untuk menjaga dan memperkuat energi spiritual kita. Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk mempertajam pengertian, menganalisa atau merenungkan ajaran-ajaran kemudian diendapkan melalui meditasi, sehingga apa yang dipelajari tercermin dalam sikap kita sehari-hari. Diskusi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling berbagi pengalaman sehingga dapat belajar satu sama lain. Topik-topik diskusi yang diadakan, antara lain topik-topik dalam lam-rim (jalan bertahap mencapai pencerahan), topik-topik dari lima risalat utama dan sebagainya.
Meditasi Analitis dan Shamatha
Meditasi adalah cara untuk melatih pikiran dan membiasakan pikiran dengan 'sesuatu'. Meditasi merupakan sarana untuk mengendapkan ajaran-ajaran yang telah kita pelajari dan yang telah kita renungkan, agar pemahaman kita menjadi lebih jelas, mendalam dan menyatu dengan diri kita.
Meditasi shamatha dilakukan untuk mengembangkan ketenangan pikiran sehingga pikiran menjadi lebih stabil, jernih dan terfokus. Meditasi analitis yang dilakukan adalah berdasarkan topik-topik dalam lam-rim maupun topik-topik lainnya mengenai realita keberadaan.
Retret Tahunan dan Berkala
Retret secara berkala memberi kesempatan untuk memperdalam dan mengendapkan ajaran-ajaran Dharma. Dengan lingkungan yang mendukung dan kondusif, terpisah dari kesibukan dan keramaian, retret memberikan kesempatan untuk mengisi dan menyegarkan kembali energi-energi spiritual kita. Topik dan format retret bervariasi tetapi secara umum merupakan kombinasi antara belajar, berbagi dan praktik meditasi.
Doa dan Puja
Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan karma-karma positif dan mempurifikasi karma-karma negatif, bahkan yang paling berat sekalipun. Praktik purifikasi karma negatif dan praktik pengumpulan punya (potensi-potensi positif) secara terus-menerus diperlukan untuk menghilangkan semua halangan dari karma-karma negatif yang kita lakukan dan mempersiapkan pikiran untuk memahami dan merealisasi ajaran-ajaran. Doa, puja, pembacaan mantra dan sutra, dan praktik lainnya bertujuan untuk membantu mengubah cara berpikir.
Puja dan praktik-praktik yang dilakukan, antara lain:
• Puja Tara
• Guru Puja
• Puja Buddha Bhaishajyaguru (Medicine Buddha)
• Namaskara kepada 35 Buddha dan Tujuh Buddha Penyembuhan
• Purifikasi Vajrasattva
• Pembacaan sutra dan mantra
• Dan praktik-praktik lainnya pada hari-hari khusus
Penerjemahan Teks-teks Dharma dan Transkripsi
Divisi penerjemahan teks-teks Dharma dan transkripsi Dharma bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada siapapun yang ingin mempelajari Buddhadharma dengan menyediakan ajaran-ajaran Dharma dalam bahasa Indonesia dengan berbagai format dan kemudahan.
Secara historis, Indonesia mengalami masa kejayaan Buddhadharma sekitar 1.000 tahun silam, di mana para Guru dari India dan Tibet bahkan bepergian ke Indonesia untuk belajar, termasuk di antaranya adalah Lama Atisha, yang tinggal di Indonesia selama 12 tahun. Tujuan menerjemahkan teks-teks dan membuat transkripsi adalah membantu merevitalisasi kembali ajaran-ajaran ini dalam kehidupan modern dengan bahasa sendiri agar banyak makhluk mendapatkan manfaat.
Penyelamatan Hewan
Kegiatan ini difokuskan untuk menanam benih-benih penyebab pencapaian pembebasan dan Kebuddhaan dan juga menyelamatkan hewan-hewan dari bahaya, kematian, dan penderitaan. Dengan menyelamatkan hewan-hewan atau membawa mereka berpraksina mengelilingi obyek-obyek suci, kita juga memperoleh manfaat yaitu mempurifikasi karma-karma negatif dan menanam tilasan karma untuk mencapai pencerahan.
Pelayanan Masyarakat
Bertujuan membangkitkan sikap kepedulian terhadap sesama dan kemurahan hati berdasarkan maitri dan karuna. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan, antara lain: mengunjungi panti-panti sosial untuk berbagi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan, melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk mendoakan kesembuhan dan menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada orang-orang di jalanan.
Tur Buddha Anupamadana (Buddha Kemurahan Hati yang Tiada Banding)
Menghadirkan Rupang Buddha Shakyamuni ke berbagai tempat (vihara-vihara, sekolah Buddhis, kediaman pribadi) sambil berbagi Dharma, dengan maksud memberikan inspirasi dan membangkitkan bhakti, mengingatkan kualitas Buddha, Dharma dan Sangha serta membawa kebahagiaan dan kedamaian.
Publikasi
Bertujuan memberikan kemudahan bagi siapapun yang ingin memperoleh ajaran atau materi Dharma melalui berbagai media seperti audio, buletin, booklet, buku-buku, milis, dan sebagainya.